Puisi Mesjid Karya Chairil Anwar : Kata "Aku" disini adalah penulis (Chairil Anwar". Kata "Dia" atau "Ia" adalah "Tuhan". Kupanggil/kusebut Tuhan (Allahu Akbar), maka penulis merasakan kehadiran Tuhan. Sang penulis merasa jika Dirinya dilihat oleh Tuhan. Kekuatan suci dari Tuhan menerangi Diri penulis.Puisi "Doa" karya Chairil Anwar di atas mengungkapkan tema tentang ketuhanan. Hal ini dapat kita rasakan dari beberapa bukti. Penyair sangat cermat dalam memilih kata-kata sebab kata-kata yang ditulis harus dipertimbangkan maknanya, komposisi bunyi dalam rima dan irama, kedudukan kata itu di tengah konteks kata lainnya, dan kedudukan
Tipografi. Bentuk wajah yang ditampilkan pada puisi tersebut cukup menarik. Penulisannya rata kiri. Bagian kanan tulisan terlihat tidak teratur. Terkesan singkat dan indah karena tiap baris puisi hanya disusun oleh beberapa kata saja. Bahkan ada yang satu baris hanya terdiri satu kata.
Ilustrasi. Puisi Doa Karya Chairil Anwar. Intisari-Online.com - Puisi Doa karya Chairil Anwar merupakan salah satu puisi penyair Indonesia ini yang paling terkenal. Mungkin Anda pernah menghafal puisi Doa Karya Chairil Anwar ini saat masih duduk di bangku sekolah.
LXao1.