danmerendahkan agama/kepercayaan orang lain. B. KRITERIA DAN CIRI-CIRI KEDEWASAAN Prof Hasan menguraikan beberapa tanda-tanda kedewasaan, antara lain 1. Penguasaan dan kontrol diri yang kuat (al-iradah wa dhabth an-nafsi). Sifat ini adalah fondasi utama bagi kematangan pri badi seseorang. 50 Kelas X SMASMK tertentu, tas tertentu yang bermerek, dll. Atau ada pula iklan yang mengatakan bahwa laki-laki akan menjadi perkasa apabila ia mengisap rokok tertentu, dan perempuan akan menjadi anggun bila ia melakukan hal yang sama. Sudah tentu, pendapat seperti itu tidak benar, karena rokok sesungguhnya berisi berbagai zat beracun yang sangat berbahaya dan bisa menyebabkan penyakit kanker yang membawa kepada kematian. Ajaran sesat lainnya adalah hedonisme, ajaran yang menganjurkan agar kita menikmati segala kenikmatan jasmani, i sik, dll. Misalnya, menikmati makanan dan minuman yang serba mahal, berpesiar ke luar negeri, berbelanja pakaian atau tas yang bermerek terkenal, berfoya-foya, dll. Orang-orang yang termakan dengan pikatan seperti ini seringkali kemudian disadarkan bahwa kemampuan keuangan mereka ternyata tidak memadai. Akibatnya, banyak orang yang kemudian terjerumus ke dalam praktik korupsi. Itulah yang terjadi di Indonesia sejak beberapa tahun belakangan ini. Pelajaran ini dimaksudkan untuk mengarahkan nilai-nilai yang dipegang oleh para peserta didik, agar mereka tidak begitu saja terpengaruh oleh materialisme, hedonisme, dan pemuasan kebutuhan i sik yang sesaat saja. Para peserta didik – dan kita semua – perlu belajar bagaimana hidup dengan apa yang ada pada kita, tanpa harus berutang kepada orang lain, atau bahkan mendorong orangtua supaya korupsi. D. Kedewasaan Penuh Lewat bahan pelajaran ini peserta didik diajak untuk belajar mengarahkan hidup mereka kepada suatu kedewasaan yang penuh, yaitu kedewasaan yang tidak berpusat pada diri sendiri, melainkan pada hidup yang berorientasi kepada orang lain. Inilah yang disebut sebagai altruisme, yaitu hidup yang tidak berpusat pada diri sendiri, melainkan pada keinginan untuk mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan orang lain. Tuhan Yesus memperlihatkan hal ini lewat kematian-Nya pada kayu salib, seperti yang digambarkan oleh Rasul Paulus dalam Filipi 25-11, 5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, 6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat Diunduh dari http 51 Buku Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. 9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, 10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, 11 dan segala lidah mengaku “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa E. Penjelasan Alkitab Efesus 411-15 Surat Efesus 414-15 yang mengingatkan kita bahwa orang yang dewasa tidak akan mudah diombang-ambingkan oleh berbagai pengaruh atau ajaran yang palsu, seperti yang saat ini semakin banyak bertebaran di mana-mana. Dalam SabdaWeb, dijelaskan bahwa Surat Efesus ini kemungkinan ditulis sekitar tahun 62 M. Ini adalah salah satu puncak dalam penyataan alkitabiah dan menduduki tempat yang unik di antara surat-surat Paulus. Surat ini memberikan kesan akan luapan penyataan yang melimpah sebagai hasil dari kehidupan doa pribadi Paulus. Paulus menulis surat ini ketika dipenjara karena Kristus Ef 31; Ef 41; Ef 620, kemungkinan besar di Roma. Ada banyak persamaan di antara surat ini dengan surat Kolose. Mungkin Surat Efesus ditulis tidak lama sesudah surat Kolose. Beberapa teolog, seperti Frank Charles Thompson, setuju bahwa tema utama Surat Efesus adalah tanggapan kepada sejumlah orang Yahudi yang baru menjadi Kristen, yang seringkali memisahkan diri mereka dari saudara-saudara mereka yang berasal dari latar belakang non-Yahudi. Karena itulah tampaknya Paulus merindukan pertumbuhan jemaatnya di dalam iman, kasih, hikmat, seperti tersirat dalam Ef 115-17. Ia sungguh-sungguh menginginkan agar hidup mereka layak di hadapan Tuhan Yesus Kristus mis. Ef 41-3; Ef 51-2. Dua tema berikut ini tampak menonjol dalam Surat Efesus 1. Bersama menghidupkan kita bersama-sama Ef 25, membangkitkan kita, memberikan tempat bersama-sama 26, turut bersama-sama dibangunkan 222. 2. Satu, menunjukkan kesatuan satu manusia baru Ef. 215, satu tubuh 216; 44, satu Roh 218; 44, satu pengharapan 44, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua. 45–6 Seperti yang telah dijelaskan di atas, pentingnya kesatuan jemaat itu mendapatkan tekanan yang sangat kuat. Itu hanya bisa terjadi apabila setiap Diunduh dari http 52 Kelas X SMASMK orang bisa berpegang teguh pada keyakinan yang telah mereka pelajari dan peroleh. Surat Efesus 414-15 mengingatkan bahwa orang yang dewasa tidak akan mudah diombang-ambingkan oleh berbagai pengaruh atau ajaran yang palsu, seperti yang saat ini semakin banyak bertebaran di mana-mana. Kolose 17-12 Penjelasan singkat mengenai Surat Kolose sudah diberikan dalam penjelasan Surat Efesus. Penjelasan itu dirasakan sudah cukup memadai, karena tampaknya memang kedua surat ini ditulis dalam waktu yang hampir bersamaan dan diedarkan juga sebagai Surat-surat Am, sehingga tidak tertuju kepada penerima tertentu. Dengan demikian, kita dapat mengatakan bahwa Surat Efesus dan Kolose memang ditujukan kepada semua jemaat Kristen yang ada di daerah Mediterania pada waktu itu. Surat Kolose 17-12 ini berisi doa-doa Paulus untuk jemaat di Kolose. Paulus berharap agar jemaat itu menerima hikmat dan pengertian yang benar, dan dengan demikian hidup mereka akan layak di hadapan Tuhan. Dengan hikmat itu, mereka akan menghasikan buah yang baik dalam pekerjaan dan “bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah” Kol. 110. Kelanjutan doa ini berisi permohonan supaya jemaat di Kolose juga diberikan kekuatan untuk menanggung berbagai persoalan hidup =penderitaan?. Dengan demikian, maka mereka memang akan dianggap layak untuk “mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang” 112. Kembali di sini kita melihat bagaimana orang Kristen diharapkan bertumbuh hingga mencapai kedewasaan bukan hanya secara jasmani tetapi juga secara rohani. Dengan demikian maka diharapkan peserta didik juga mempunyai kerindungan untuk bertumbuh secara rohani. Pertumbuhan itu dapat terjadi apabila peserta didik rajin membaca Alkitab, berdoa, menjalin hubungan yang akrab dengan Allah Bapa dan dengan saudara-saudara seiman, sehingga mereka bisa saling menguatkan iman mereka. F. Kegiatan Pembelajaran
1 Kedewasaan Penuh adalah saat kita berhenti berusaha mengubah orang lain, dan fokus untuk mengubah diri kita sendiri terlebih dahulu. 2) Kedewasaan Penuh adalah ketika kita dapat menerima semua orang, seperti apa adanya, tanpa membeda bedakannya. 3) Kedewasaan Penuh adalah ketika kita memahami bahwa kebenaran yang diyakini orang lain itu

Memiliki hubungan yang berjalan dengan baik dan terbiasa mengatasi masalah yang ada, merupakan tanda keharmonisan telah berjalan dengan semestinya. Apalagi memiliki pasangan yang juga berperan banyak dan penting dalam hubungan, tentu saja makin memudahkan kelancaran hubungan percintaan kalian memiliki kedewasaan yang nyatanya sangat berguna bagi keutuhan jalinan asmara, karena lima alasan berikut sangat penting bagi kualitas hubungan yang harus segera kamu Saat menghadapi masalah maka keduanya akan lekas memperbaiki dan mengatasinyaPexels/Andrea PiacquadioKetika kedewasaan ditumbuhkan dalam hubungan maka, satu sama lain akan mengerti jika masalah yang datang harus segera diselesaikan bukan dibiarkan. Masalah yang hadir bukan hanya menjadi hambatan dalam hubungan tetapi juga menjadi tantangan bersama. Jika keduanya berhasil mengatasinya maka, kualitas hubungan juga akan meningkat. Karena selalu belajar dari kesalahan dan memetik hikmah di masa dulu yang menjadikan hubungan serta diri sendiri semakin Mampu memahami jika hubungan bukan untuk sekadar bersenang-senangUnsplash/sept commercialKetika kita menyadari bahwa hubungan tak hanya sekadar mengusir rasa bosan atau jenuh maka, hal tersebut adalah bagian dari kedewasaan dalam hubungan. Kita juga menyadari bila hubungan wajib dirawat dan dihormati agar tetap terjaga keutuhannya. Sekadar mencoba-coba hubungan berpotensi menjadi kandas di tengah jalan. Kedewasaan dalam hubungan juga dapat meningkatkan kualitas jalinan asmara bersama pasangan selama dilakukan dengan Hubungan tidak akan terabaikan hanya karena kesibukan masing-masingPexels/Flora Westbrook Saat kita menerapkan kedewasaan dalam berpikir dan bersikap maka, hubungan juga terkena dampak positifnya. Karena hubungan tak akan terabaikan apalagi sulit berkembang karena dunia masing-masing yang memiliki perbedaan. Kesibukan yang ada bukanlah menjadi penghalang dalam merawat dan menghangatkan jalinan hubungan. Kesibukan juga tidak menjadi alasan kurangnya berkomunikasi dengan pasangan. Baca Juga 6 Sisi Kedewasaan Pria yang Bikin Wanita Makin Jatuh Cinta 4. Menghormati dan menghargai satu sama lain Pexels/Subodh BajpaiWalaupun sudah berada dalam hubungan, keduanya mampu menghormati dan menghargai satu sama lain. Termasuk tentang privasi, kebebasan berpendapat dan prinsip hidup. Kedewasaan dalam hubungan sangat penting karena satu sama lain tahu batasan dan kesadaran masing-masing. Menghormati dan menghargai pasangan juga menjadi bagian penting dalam menciptakan hubungan yang seimbang dan Memiliki tujuan yang kuat dan jelas bersama pasanganPixabay/StockSnapKetika satu sama lain sadar dan paham, bahwa hubungan yang dijalani penuh komitmen maka keduanya akan sama-sama serius dan bertanggung jawab tentang masa depan hubungan. Satu sama lain akan menyadari jika hubungan yang sehat juga memiliki tujuan dan rencana yang jelas. Keduanya juga berusaha mewujudkannya dengan sungguh-sungguh, walaupun menemui kesulitan tetapi keduanya tidak lekas menyerah dan tak melupakan komitmen kamu dan pasangan mewujudkan kedewasaan dalam hubungan yang sedang kalian jalani? Baca Juga Terapkan 5 Hal Ini untuk Meningkatkan Kedewasaan Emosimu IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

KataKata Kedewasaan Penuh Makna Terbaru 2016 - Kedewasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan amarah, Penyebab timbulnya konflik dalam hubungan adalah kurangnya komunikasi serta belum memahami karakter masing-masing. Ga perlu iri dengan orang lain, bersyukurlah atas apa yg kau dapatkan. ingat! masih ada orang di luar sana yg ga
Dok. Thinkstock Jakarta - Kedewasaan memang menjadi suatu konteks yang sulit diukur ataupun dipahami. Tak jarang pula hal ini menjadi alasan sebuah hubungan asmara kandas di tengah kedewasaan seseorang tidak dapat serta merta dilihat dari tua atau mudanya usia. Orang yang berusia lebih tua belum tentu lebih dewasa dibandingkan mereka yang usianya lebih muda dan sebaliknya. Seperti kata pepatah, "Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa adalah sebuah pilihan."Begitupun yang diungkap oleh psikolog dan juga konsultan cinta Wolipop, Ratih Ibrahim. "Kedewasaan seseorang dapat terlihat dari kematangan dan kemandiriannya dalam berpikir, merasa dan bertingkah laku," tutur kualitas hubungan yang lebih baik, kedewasaan memang diperlukan. Namun bukannya harus memaksa atau berpura-pura, melainkan dibuktikan dengan Juga 50 Inspirasi Gaun Pengantin 2015 Perilaku yang dimaksud tercermin dari bagaimana seseorang dapat menarik pelajaran dari setiap pengalaman hidupnya. Seperti yang diungkap Ratih, proses ini akan berkembang dan mengubah kepribadian seseorang jika yang bersangkutan mau belajar dari bagaimana cara menunjukkan kedewasaan? Yang pertama, Anda dapat menggunakan pengalaman di hubungan terdahulu sebagai pembelajaran untuk instropeksi diri. Belajar dari pengalaman akan membentuk Anda menjadi pribadi yang lebih matang dari cara berpikir. Dengan begitu Anda akan mampu berpikir mandiri dalam membuat pilihan hidup dengan segala pertimbangan dan hanya itu, pribadi yang lebih matang juga membuat perasaan lebih stabil sehingga bisa lebih tenang dalam menghadapi segala persoalan. "Seseorang yang matang akan mampu tidak bergantung pada penilaian orang lain akan dirinya melainkan dapat menghargai diri sendiri dengan lebih baik dari waktu ke waktu," tambah Ratih lagi. Alissa Safiera/Hestianingsih
7 Memupuk kesabaran. Tingkat kedewasaan seseorang juga bisa dilihat dari kesabarannya, entah dalam menghadapi masalah atau hal yang lainnya. Oleh karena itu, kita bisa menjadi pribadi yang lebih dewasa dalam berpacaran apabila mampu memupuk kesabaran dalam diri. Kesabaran yang dimaksud bisa jadi kesabaran dalam menghadapi masalah yang muncul Menjalani hubungan percintaan yang dewasa, tentunya sangat menyenangkan. Kamu gak akan merasa tertekan dan bisa mendapatkan kenyamanan dari hubungan yang sedang berjalan. Bagi kamu yang sedang menjalani proses pendekatan maupun yang sudah memiliki hubungan asmara dengan seseorang, penting untukmu melihat sisi dewasa dari gebetan maupun yang dewasa dapat membentuk kepribadianmu menjadi lebih bijaksana. Gak hanya dalam hubungan asmara, melainkan dalam berbagai aspek kehidupan juga akan menjadi lebih dewasa dan bijak. Apakah kamu ingin tahu bagaimana cara menakar tingkat kedewasaan seseorang dalam percintaan? Yuk, ikuti lima cara berikut Pandai mengerti dan memahami orang lain ilustrasi saling memahami HolmesApakah gebetan atau pasanganmu pandai mengerti dan memahamimu? Dalam arti, dia gak berpikir dan bersikap secara egois setiap saat. Keegoisan bisa menjadi sarana untukmu menakar tingkat kedewasaan seseorang. Maka, perhatikanlah cara berpikir dan bersikap dari orang yang sedang dekat, maupun yang sudah menjalin hubungan asmara kecil sisi egoisnya, itu menunjukkan bahwa dia memiliki tingkatan kedewasaan dan kebijaksanaan yang tinggi. Menjalin asmara dengan orang yang dewasa gak hanya dari usianya saja, itu akan membuat hubungan mampu bertahan lama dan memberikanmu kebahagiaan saat menjalin asmara Dia gak selalu menaruh rasa curiga yang berlebihan ilustrasi merasa curiga SubiyantoCara berikutnya untuk menakar kedewasaan seseorang dalam hal percintaan yaitu, dia gak menaruh rasa curiga yang berlebihan padamu. Orang yang dewasa dalam menjalani hubungan asmara, seharusnya mampu saling percaya dan menghargai pasangannya. Jika dia seperti itu, maka dia sudah cukup matang dan dewasa dalam urusan adalah salah satu faktor yang menunjukkan sisi dewasa dari pasangan yang sedang menjalani hubungan. Dengan saling percaya dan menghargai, maka hubungan yang dijalin akan semakin membawa kalian ke jenjang yang lebih serius lagi. Berhubungan asmara pastinya akan selalu saja ada halangannya, dengan memiliki kedewasaan seperti gak selalu curiga, maka jalinan asmara akan semakin erat dan Memiliki kesabaran yang tinggi ilustrasi laki-laki penyabar KattKesabaran gak hanya harus ada dalam kehidupan pribadi saja, melainkan dalam hubungan percintaan, sabar juga dibutuhkan. Maka, jika kamu ingin melihat seberapa dewasanya pasangan dalam menjalani hubungan, perhatikanlah sisi sabar dari pasanganmu. Apakah selama ini dia bersabar ketika menghadapi ujian dalam hubungan, atau malah sebaliknya? Dalam hubungan percintaan, jika kesabaran gak kalian miliki, maka hubungan akan rentan mengalami hambatan yang bisa mengakibatkan putus di tengah jalan. Kesabaran hanya bisa dimiliki oleh seseorang yang dewasa secara emosional dan tindakan, maka untuk menakar tingkatan kedewasaan pasangan, perhatikanlah sisi kesabarannya. Baca Juga 6 Cara Menghormati Pasangan agar Tercipta Hubungan Asmara yang Sehat 4. Memiliki kemampuan mempertimbangkan berbagai hal dalam hubungan ilustrasi pasangan sedang berdiskusi KattMenakar kedewasaan pasangan, bisa kamu lihat dari kemampuannya dalam mempertimbangkan berbagai hal terkait hubungan yang sedang kalian jalani. Tentu saja, pertimbangan yang gak hanya mengutamakan kepentingan pribadinya saja, melainkan pertimbangan yang memiliki dampak positif terhadap hubungan dan masa depan jika terjadi masalah, pasanganmu hanya mempertimbangkan sesuatu berdasarkan kepentingannya saja? Apakah dia kerap mengabaikan kepentinganmu? Jika dia selalu memikirkan dan mempertimbangkan berbagai hal untuk kebaikan bersama, itu tandanya tingkat kedewasaan yang dimilikinya tergolong Berani mengakui kesalahannya dan mampu bertanggung jawab ilustrasi berani mengakui kesalahan ProductionsCara menakar kedewasaan seseorang dalam hubungan asmara berikutnya yaitu, perhatikan apakah saat dia melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya dan mampu bertanggung jawab menyelesaikannya, atau sebaliknya? Apabila dia berani mengakui perbuatannya yang salah, serta bersedia dan mampu memperbaiki, itu menunjukkan tingkatan kedewasaannya sudah semua orang bisa melakukannya, bagi dia yang mampu, itu mencerminkan sisi dewasa ada dalam dirinya. Berhubungan asmara dengannya, pasti akan terasa membahagiakan dan gak penuh tekanan. Terlepas dari besar kecilnya kesalahan yang dilakukan, jika itu tanpa sengaja dan dia pun mengakui, serta bertanggung jawab, jangan lepaskan karakter seseorang yang sepertinya, karena gak mudah mendapatkan pasangan yang mampu bertindak kedewasaan seseorang dalam hubungan percintaan, perlu kamu lakukan. Keharmonisan hubungan asmara, bisa kalian dapatkan, jika masing-masing memiliki kedewasaan. Ingin merajut kisah asmara yang penuh dengan rasa bahagia? Kenali pasanganmu lebih dalam terkait kedewasaan dalam cara di atas bisa kamu coba dari sejak dia masih menjadi gebetan hingga masuk ke tahap berstatus sebagai pasangan. Kedewasaan pola pikir dan cara bersikap menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan dalam membangun hubungan percintaan. Teruslah belajar menjadi dewasa bersama pasangan, agar jalinan asmara mampu tetap bertahan di tengah banyaknya tantangan yang memicu kandasnya hubungan. Baca Juga 5 Hal Toksik yang Kerap Diwajarkan dalam Hubungan, Jangan Dilanjutkan! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. G Kedewasaan Penuh dalam Hubungan dengan Orang Lain. Pada bait ketujuh puisi Kipling, ia mengatakan demikian: Jika kau dapat berbicara kepada rakyat jelata dan mempertahankan kebajikanmu, Atau berjalan dengan raja-raja - tanpa kehilangan hubungan dengan rakyat biasa; Jika tiada musuh atau teman tercinta dapat melukaimu; Jika semua orang 24 Kelas X SMASMK Hidup kita tidak boleh dijadikan dangkal dengan sekadar memenuhi kebutuhan materi dan mencari kekayaan semata-mata, atau malah mengikuti nilai-nilai yang dipromosikan oleh banyak orang di dunia ini. Bacaan dari Surat Kolose mengingatkan, … supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah… Kol. 19-10 G. Kedewasaan Penuh dalam Hubungan dengan Orang Lain Pada bait ketujuh puisi Kliping di atas, ia mengatakan demikian Jika kau dapat berbicara kepada rakyat jelata dan mempertahankan kebajikanmu, Atau berjalan dengan raja-raja – tanpa kehilangan hubungan dengan rakyat biasa; Jika tiada musuh atau teman tercinta dapat melukaimu; Jika semua orang menghargaimu, tapi tak berlebihan; Kipling mengatakan, orang yang dewasa adalah orang yang bisa berbicara kepada rakyat kecil, namun tetap mempertahankan kebajikannya. Kalaupun ia bisa berjalan dengan raja-raja, hal itu tidak menjadikannya sombong dan berkepala besar. Rasanya tidak banyak orang yang bisa bertindak seperti ini. Di dunia kita bisa melihat hanya segelintir orang yang mampu bersikap seperti ini dengan tulus. Dalam sebuah perjalanan kampanyenya, ketika merasa lapar, Presiden Obama tidak segan-segan berhenti di sebuah restoran hamburger – makanan siap saji yang dianggap sebagai makanan murah. “OMG President Obama eats at South Miami burger joint,” Miami Herald, 20 September 2012. Ia tidak segan-segan makan di tempat murahan seperti itu. Orang yang dewasa dan matang kepribadian dan pemikirannya, pasti tidak akan canggung- canggung melakukan hal-hal yang di mata orang lain mungkin dianggap akan merendahkan derajat dan kedudukannya. Ia akan mampu memperlakukan setiap orang dengan cara yang sama. Ia tidak kikuk bergaul dengan orang- orang kecil – termasuk mereka yang disingkirkan dan dilupakan masyarakat umum – atau pun berhadapan dengan orang-orang yang berjabatan tinggi. Diunduh dari http 25 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Di masa hidup-Nya di dunia, Yesus pun pernah melakukan hal seperti itu, makan di tempat-tempat yang sederhana. Ia pernah diundang oleh Simon, seorang Farisi yang kaya, untuk makan di rumahnya. Luk. 736-50 Namun di pihak lain, Ia pun tidak segan-segan duduk dan makan di antara para pemungut cukai dan orang-orang berdosa. Mrk. 213-16 Dengan kata lain, Tuhan Yesus tidak membeda-bedakan orang. Bahkan sebaliknya, Ia berusaha mendekatkan diri dengan orang-orang yang disingkirkan oleh masyarakat, supaya dengan demikian mereka bisa diterima lagi oleh masyarakat, dan dengan demikian dapat diharapkan bahwa mereka bisa hidup seperti banyak orang lainnya. Inilah yang dikatakan oleh Rasul Paulus dalam Surat Kolose di atas tentang pertumbuhan pribadi seorang Kristen, “…tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.” Kol. 415 Dengan berpegang kepada kebenaran di dalam kasih, kita bertumbuh ke arah Kristus. Dan kalau Kristus sendiri bersikap terbuka kepada siapapun, maka kita pun terpanggil untuk bersikap terbuka kepada orang lain. Janganlah kita menjauhkan diri dari orang lain hanya karena mereka berbeda latar belakang suku, agama, kelas sosial, warna kulit, dll. Kedewasaan penuh yang kita lihat di dalam diri Yesus adalah kehidupan yang berfokus pada kepentingan orang lain, demi kemuliaan Allah. Itulah yang digambarkan oleh Rasul Paulus dalam Filipi 23-4, “Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” Apakah ini berarti orang Kristen tidak boleh memperhatikan kepentingannya sendiri? Sudah tentu tidak. Paulus ingin menekankan agar kita tidak hanya memperhatikan kepentingan diri sendiri, tetapi juga memikirkan kepentingan orang lain. H. Rencana Hidup Saya G Kedewasaan Penuh dalam Hubungan dengan Orang Lain Pada bait ketujuh puisi Kliping di atas, ia mengatakan demikian: Jika kau dapat berbicara kepada rakyat jelata dan mempertahankan kebajikanmu, Atau berjalan dengan raja-raja - tanpa kehilangan hubungan dengan rakyat biasa; Jika tiada musuh atau teman tercinta dapat melukaimu; Jika semua
Usia merupakan faktor kedewasaan seseorang, karena pemikirannya sudah lebih matang. Seringkah Parent mendengar premis satu ini? Bahkan, tak jarang hal ini menjadi kriteria utama saat mencari pasangan hidup. Nyatanya, usia belum tentu berbanding lurus dengan kedewasaan emosional. Padahal, kedewasaan turut menjadi penentu suksesnya sebuah hubungan cinta. “Seseorang yang tidak dewasa secara emosional tercermin dari kurangnya pemahaman mengenal emosi. Biasanya seseorang tidak mampu berkomunikasi dan memroses hal yang berkaitan dengan hubungan yang sedang berjalan, serta kurangnya empati dan kesediaan memahami pengalaman emosional pasangan,” tutur Samantha Burns, konselor pasangan dan pelatih hubungan Love Successfully. Burns menambahkan, memiliki pasangan yang tidak dewasa dapat berdampak merugikan terhadap kesehatan sebuah hubungan. “Seringnya, pasangan yang belum dewasa akan mengedepankan aku’ dibanding kita’. Ketika terjadi konflik, akan sulit untuk mengomunikasikan segala sesuatunya dengan efektif,” lanjutnya. Penting bagi Parent untuk mengenali karakter kedewasaan seseorang yang tergambar dari sifatnya menyikapi hubungan. Artikel terkait 7 Cobaan awal menikah, Parents pernah mengalaminya Tanda pasangan tidak dewasa dalam hubungan 1 Sulit mengungkapkan perasaan Kedewasaan seseorang akan teruji saat ia dihadapkan pada keharusan mengungkapkan perasaan. Seseorang yang belum dewasa cenderung enggan mengakui, mengabaikan, bahkan berpura-pura baik-baik saja. “Orang yang secara emosional belum matang cenderung terhambat ketika berbicara tentang perasaan,” kata Burns. Mereka memilih menutupi segalanya karena menganggap perasaan adalah sesuatu yang rumit. 2 Tidak membicarakan masa depan Pasangan Anda kerap menghindar, bahkan mengalihkan pembicaraan saat sedang membahas topik masa depan? Hati-hati, ini menandakan belum adanya kedewasaan dalam diri pasangan. Seseorang yang belum dewasa dalam hubungan biasanya masih takut akan komitmen, bahkan untuk hal kecil sekalipun. “Pasangan yang belum dewasa kurang suka memikirkan sesuatu yang masih belum akan terjadi, mereka hanya memikirkan masa kini. Hal kecil seperti rencana liburan keluarga di akhir pekan bisa jadi merupakan hal yang tidak ada dalam rencananya,” ujar Burns. Artikel Terkait Kekurangan Pasangan, Haruskah Selalu Ditutupi? 3 Merasa sendirian dalam hubungan Faktor penting dalam hubungan mencakup semua rasa yang membuat Anda merasa dicintai, didukung segala sesuatunya, juga rasa hormat. Jika Anda malah merasa selalu sendirian dalam hubungan, tandanya Anda bersanding dengan partner hidup yang belum dewasa. “Jika pasangan Anda belum dewasa secara emosional, tidak akan ada intimasi emosional dalam hubungan. Saat ada masalah, dia akan menghindar dan tak segan meninggalkan Anda sendirian. Ia tidak bisa menjalin ikatan yang terlalu dalam emosi,” ungkap Burns. Artikel terkait 3 Pertanyaan sederhana yang akan buat pernikahan Anda selalu bahagia 4 Tidak hadir saat Anda dalam kondisi terpuruk Apa yang pasangan Parent lakukan saat sedang stres? Apakah ia selalu mendampingi, atau sebaliknya malah sibuk dengan kehidupannya sendiri? Pertanyaan ini menjadi tolak ukur penting lain kedewasaan seseorang, dalam hal ini pasangan yang Anda cintai. “Mereka yang tidak tahu bagaimana mendukung Anda saat sedang mengalami masa sulit, entah itu stres pekerjaan atau krisis keluarga merupakan sinyal dia pasangan belum dewasa,” tegas Burns. 5 Tidak menyukai kompromi Mengomunikasikan kebutuhan dan mengutamakan jalan tengah adalah tonggak kesuksesan sebuah hubungan. “Pasangan yang lebih memilih caranya sendiri belum matang secara emosional,” kata April Davis, Pakar Hubungan dan CEO LUMA Luxury Matchmaking. Tak jarang, seseorang yang belum dewasa akan memanupulasi pasangan jika terjadi masalah dalam hubungan. 6 Defensif Hubungan pasti tak selalu berjalan lancar, kritisi akan muncul saat ada ketidakpuasan terhadap pasangan. Dalam hubungan yang sehat, kedua pasangan senantiasa merasa nyaman dan terpacu untuk menyelesaikan sebuah masalah bersama. “Defensif bahkan untuk hal kecil menandakan pasangan belum dewasa. Apalagi defensif padahal jelas-jelas ia yang salah,” lanjut Davis. 7 Pasif dalam hubungan Pasif dalam arti kata, salah satu pasangan cenderung memanfaatkan pasangan lain dan tidak berusaha melakukan hal terbaik dalam keutuhan hubungan. “Belum dewasa akan membuat pasangan cenderung mengandalkan dan mengharapkan Anda melakukan segalanya,” ujar pembicara dan penasihat spiritual Davida Rappaport. Jikalau pasangan akhirnya melakukannya, itu lebih karena mereka memilih menghindari konflik bukan karena ingin membuat Anda bahagia. Rappaport menambahkan, besar kemungkinan pasangan juga hanya melakukan hal yang menguntungkan untuk pihak mereka dan tidak didorong dari rasa kasih dan cinta. Tidak ada seseorang yang sempurna, tetapi kedewasaan akan membawa hubungan dalam taraf yang baik dan membuat kedua pasangan merasa berharga satu sama lain. Apakah Parent memiliki satu atau lebih tanda tersebut? Referensi Bustle Baca juga Jangan Sepelekan! 7 Hal Sederhana Ini Jadi Kunci Mempertahankan Pernikahan Sederhana, 6 cara ini bisa membuat pasangan terus mencintai Anda Mulai Jenuh dengan Pasangan? Ini Saran dari Psikolog untuk Mengatasinya Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
C Kedewasaan Penuh menurut Alkitab . D. Berbagai Ajaran Palsu. E. Iklan Sebagai Ajaran Palsu . F. Kekayaan dan Sukses dengan Jalan Pintas. G. Kedewasaan Penuh dalam Hubungan dengan Orang Lain. H. Rencana Hidup Saya . Bab III Menjadi Manusia yang Bertanggungjawab di Dalam Masyarakat. A. Pengantar. B. Arti Tanggung jawab. C. Tanggung jawab dan
Ketahui cara bersikap dewasa dengan pasangan dalam hubungan asmara Foto Shutterstock Jakarta - Memahami cara bersikap dewasa dengan pasangan penting dalam sebuah hubungan asmara. Kedewasaan dibutuhkan agar hubungan bisa berjalan awet dan dewasa dalam hubungan tersebut yang akan membuat kamu dan dia lebih mengerti satu sama lain, sehingga dapat membangun hubungan yang lebih memahami kedewasaan dalam hubungan, berikut ini penjelasannya. Definisi Hubungan Dewasa, Seperti Apa Sih?Setiap pasangan pasti mendambakan sebuah hubungan yang dewasa. Namun, kamu harus tahu terlebih dulu, definisi hubungan dewasa yang laman Marriage, hubungan yang dewasa memiliki pengertian yang cukup luas. Bersikap dewasa dalam hubungan bisa diartikan sebagai komitmen untuk mencintai pasangan tanpa syarat, tak peduli sesulit apapun rintangan yang sisi lain, definisi hubungan dewasa juga bisa terlihat saat kamu dan pasangan memberikan kesempatan dan ruang untuk sama-sama dan Kualitas HubunganKedewasaan berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan pada pasangan. Mengutip The National Healthy Marriage Resource Center, sikap dewasa juga berdampak pada cara komunikasi. Semakin dewasa kamu dan pasangan, maka kalian bisa saling terbuka satu sama lain, dan mampu menyelesaikan setiap masalah yang ada dengan lebih jika kamu belum mengerti cara bersikap dewasa dengan pasangan, justru bisa memicu kandasnya hubungan dengan cepat. Duh!Cara Bersikap Dewasa dengan PasanganUntuk memupuk sikap dewasa tidaklah mudah. Namun, ada sejumlah langkah yang bisa kamu lakukan untuk bersikap lebih dewasa dalam menjalani hubungan cinta. Yuk, simak ulasannya berikut seperti dirangkum dari berbagai Memahami Ketidaksempurnaan PasanganTidak ada orang yang sempurna, karena masing-masing dari kita memiliki kelemahan. Begitupun dengan kamu dan si dia. Oleh sebab itu, mulailah belajar menjadi dewasa dalam hubungan, dengan menerima ketidaksempurnaan yang ada dalam diri pasangan. Daripada hanya sekadar mengeluh saja. Dengan begitu, kalian bisa lebih fokus pada hal-hal positif untuk membuat hubungan semakin lebih baik ke Percaya dan Menghormati PasanganDefinisi hubungan dewasa yaitu hubungan yang berlandaskan pada sikap percaya dan saling menghormati. Dua hal tersebut yang menunjukkan tingkat kedewasaan dalam hubungan antara kamu dan itu sikap menghormati juga menjadi kunci dari hubungan yang sehat. Meski saat ada perilaku yang tidak disukai dari pasangan, usahakan untuk menyampaikan pendapatmu dengan tetap menghormatinya, tanpa melukai Tak Ragu Mengakui KesalahanBersikap dewasa dalam hubungan dengan tak ragu mengakui kesalahan Foto ShutterstockCara bersikap dewasa dengan pasangan lainnya, yaitu berani mengakui kesalahan, lalu berlapang dada untuk meminta maaf duluan. Meminta maaf tidak akan menurunkan nilai dirimu di depan pasangan, kok. Sebaliknya, dengan berani mengakui kesalahan justru menunjukkan kebesaran hatimu. Si dia juga akan luluh, karena artinya kamu lebih memprioritaskan kelangsungan hubungan dibandingkan ego Setop Overthinking Berlebihan!Kamu perlu ingat, overthinking tidak baik untuk kelangsungan hubungan asmara. Sebab, overthinking yang berlebihan bisa membunuh kesenangan, bahkan bisa menjadi cikal bakal kandasnya hubungan kamu dan ada satu atau dua hal yang membuatmu curiga, tahan dirimu dulu. Jangan langsung ambil kesimpulan sendiri. Sebaiknya, mulailah belajar cara bersikap dewasa dengan pasangan dan berpikir positif. Bila perlu, tanyakan dan minta penjelasan dari Menerapkan Pola Komunikasi yang BaikJika ingin memiliki hubungan yang sehat, maka perbaiki pola komunikasi. Hal inilah yang perlu diperhatikan untuk belajar menjadi dewasa dalam hubungan. Sebuah hubungan yang dewasa biasanya memiliki pola komunikasi yang baik. Kamu dan pasangan tidak ragu untuk itu, kalian juga berani menyampaikan keluh kesah, serta hal-hal lain yang dirasa. Termasuk juga menyatakan perasaan cinta ke pasangan, baik secara langsung melalui kata-kata, maupun lewat pemberian ide hadiah unik untuk si segala isi hatimu, kamu bisa NyatakandenganFranknco. Frank & Co. menghadirkan berbagai koleksi perhiasan berlian asli dengan desain timeless dan ikonik. Mulai dari liontin berlian berkualitas, anting berlian, hingga cincin yang bisa dijadikan hadiah menarik untuk & co.'s TinyTAN Special Collection misalnya yang stoknya sempat habis, namun sekarang kembali tersedia di gerai Frank & co. Koleksi perhiasan berlian istimewa ini terdiri dari 28 perhiasan, mulai dari kalung emas, gelang emas, kalung berlian, hingga gelang berlian dengan 7 model BTS character TinyTAN, yakni RM, Jin, SUGA, j-hope, Jimin, V, Jung Kook. Pas banget diberikan untuk si dia yang sedang terkena demam budaya pop TinyTAN Special Collection dok. Frank & co.Selain itu juga ada berbagai rekomendasi cincin kawin, dan model cincin tunangan untuk melengkapi momen sakral dalam hubungan percintaan kamu dan si dia. Salah satu yang bisa jadi rekomendasi, yaitu koleksi Frank Fire yang terdiri dari 26 desain perhiasan berlian cantik, yang sarat dengan makna dan cerita, untuk menambah keistimewaan momen berharga seperti lamaran Koleksi Frank Fire dok. Frank & co.Nah kali ini, Frank & co. mengeluarkan video campaign terbaru, yakni "Nyatakan dengan Frank & co." untuk mengajak masyarakat merayakan setiap momen spesial dengan orang yang berharga dalam hidup, dengan perhiasan berlian. Sebab berlian menjadi perhiasan yang tepat untuk dihadirkan dalam momen once in a lifetime, sekaligus sebagai simbol ungkapan perasaan campaign terbaru bisa ditonton di YouTube Frank & co. Video berdurasi 60 detik ini mengisahkan 6 perjalanan hidup dari individu yang berbeda beda, dalam momen hidup dan stages of life yang berbeda pula. Mulai dari momen melamar kekasih, kisah kasih remaja, ungkapan cinta anak untuk sang ibu, dan inspirasi hadiah lain yang bisa diberikan yakni koleksi 'Nusantara' dari The Palace. New jewellery collection ini merupakan kolaborasi spesial bersama Samuel Wattimena, yang terbagi dalam tiga seri Nusa, Anta, dan Tara, yang terdiri dari anting dan kalung berlian, hingga cincin serta bangle yang bertabur Seri Tara dari Koleksi 'Nusantara' dok. The Palace JewelerDesain ketiganya merepresentasikan perhiasan dari daerah Barat Nusa, Tengah Anta, dan Timur Tara. Koleksi in bukan sekadar mereplika yang sudah ada, namun mengambil siluet besar dari masing-masing perhiasan, kemudian direkonstruksi dengan desain serta motif baru dengan tambahan emas dan itu, The Palace juga masih memiliki berbagai pilihan berlian Therlengkap, Therjamin, dan Therjangkau. Kamu bisa langsung kunjungi gerai-gerai The Palace terdekat, serta update informasi terkini dari The Palace melalui website, Instagram, serta TikTok thepalacejeweler. Simak Video "Komunikasi Terbuka Demi Hindari Hubungan Toxic" [GambasVideo 20detik] fhs/ega
Dalamliteratur psikologi (Gordon Allport: 1961), orang disebut dewasa ketika sudah memiliki ciri-ciri, antara lain: Punya sense of self yang semakin kuat, misalnya bisa mengambil keputusan untuk dirinya tanpa mengandalkan orang lain layaknya anak-anak; Dapat menjalin hubungan dengan orang lain secara sehat / hangat, baik secara khusus atau umum Ilustrasi tingkat kedewasaan emosional orang tua kurang Freepik/bearfotos YOGYAKARTA – Orang tua yang memiliki buah hati, memiliki tugas memberikan pola asuh dan membutuhkan tingkat kedewasaan emosional yang matang. Tetapi, karena proses mengasuh anak membutuhkan belajar terus menerus, ada kalanya orang tua perlu berefleksi dan mengetahui tingkat kedewasaan diri. Ini adalah pola kunci agar trauma antar generasi tidak terpelihara dari satu generasi ke generasi yang tidak dewasa secara emosional, tampaknya tumbuh dengan orang tua yang juga tidak dewasa secara emosional. Misalnya, tidak memiliki kedekatan emosional dengan orangtuanya dan mengulang keberjarakan dengan putra-putrinya. Untuk itu, perlu dikenali bahwa kedewasaan emosional yang kurang ditandai dengan sikap berikut Terlalu menyetir dan mengontrol anak-anaknyaOrang tua yang menyetir dan mengontrol anak-anaknya, dikenal sebagai orang tua yang menerapkan pola asuh helikopter. Dengan menerapkan pola asuh ini, Anda menuntut kesempurnaan dan menetapkan tuntutan tinggi yang seringkali tidak realistis baik pada diri sendiri maupun anak-anak Anda. Ilustrasi tingkat kedewasaan emosional orang tua kurang Freepik/master1305 Melansir Psychology Today, Rabu, 7 Juni, orang tua ini mungkin menjadi orang tua dengan tingkat emosi negatif yang tinggi tanpa kontrol. Misalnya, dengan kemarahan berlebihan atau dari pendekatan hukuman. Anak-anak yang diasuh seperti ini, sering menjadi perfeksionis, berprestasi, dan sangat Terlalu emosionalOrang tua yang tidak mengontrol emosinya, dapat berubah dari satu emosi ke emosi lainnya. Mereka tampak terlalu dramatis, bereaksi berlebihan terhadap situasi tertentu, atau tampak tak berdaya, dan needy. Di sisi lain, orang tua yang terlalu emosional dapat berjarak, sinis, meremehkan, atau dingin terhadap anak-anak orang tua dengan emosi yang tidak teratur mungkin mengalami trauma keterikatan yang tidak dapat disembuhkan. Sehingga mereka mengasuh anak dari keterikatan yang tidak teratur. Nak-anak yang dibesarkan dengan pola orang tua seperti ini, mungkin tumbuh dalam kecemasan, depresi, dan tidak teratur secara emosional. Artinya, pola asuh bisa berdampak negatif pada kematangan emosional hubungan mereka dan berisiko mengembangkan ikatan traumatis dengan pasangannya nanti. Ilustrasi tingkat kedewasaan emosional orang tua kurang Freepik/artursafronovvvv 3. Orang tua yang menolak dan sering menghindarOrang tua yang menolak perannya dalam mengasuh anak, biasanya menghindar, menjauh, dan mungkin menghabiskan waktu sendirian atau tidak ingin diganggu dengan pengasuhan. Orang tua dengan tingkat kedewasaan yang kurang ini, tampaknya dibesarkan dengan pola yang serupa. Mereka dibesarkan untuk menjaga diri mereka sendiri sehingga tidak menjalani pola komunikasi asertif dan seringkali menjadi penuntut serta berkomunikasi secara yang dibesarkan tidak dekat secara emosional dengan orang tua, mungkin menjadi orang dewasa yang memiliki empati terbatas. Mereka juga lebih meremehkan, menghindari, bahkan sulit mempertahankan hubungan yang dilandasi aspek Orang tua yang pasifOrang tua yang pasif kerap lalai melibatkan aspek emosional. Mereka juga menghindari konfrontasi dan mungkin tidak mudah bergaul. Banyak orang tua yang pasif tidak memiliki batasan sehat dan konsisten. Bahkan mereka tak bisa menjadi teman anak-anaknya. Mereka mungkin mengabaikan kebutuhan emosional anak mereka karena terlalu berlebihan untuk mereka tangani. BACA JUGA Dibesarkan oleh orang tua yang pasif secara emosional dan fisik menyebabkan risiko kecemasan dan depresi. Anak-anak yang tak didukung secara emosional oleh orangtuanya mungkin mengalami kesulitan mengekspresikan keempat tanda-tanda yang dimiliki orang tua kurang tingkat kedewasaan emosional. Melalui daftar di atas, Anda bisa berefleksi dan mengevaluasi hal-hal yang bisa diperbaiki sehingga mendukung pertumbuhan serta perkembangan buah hati agar optimal tanpa rentan mengalami gangguan Kesehatan mental.
ManfaatMenempatkan Dirimu Sebagai Prioritas dalam Hubungan. Mengutamakan diri sendiri dalam hubungan akan membawa keuntungan bagi dirimu dan juga pasanganmu. Saat memperlakukan dirimu dengan penuh penghargaan, maka sama halnya kamu memberi izin bagi orang lain untuk memperlakukanmu dengan penuh penghargaan juga. Ada standar yang kamu berikan
QHncOl4.
  • w3fl1lshq1.pages.dev/481
  • w3fl1lshq1.pages.dev/290
  • w3fl1lshq1.pages.dev/993
  • w3fl1lshq1.pages.dev/54
  • w3fl1lshq1.pages.dev/422
  • w3fl1lshq1.pages.dev/182
  • w3fl1lshq1.pages.dev/436
  • w3fl1lshq1.pages.dev/793
  • w3fl1lshq1.pages.dev/240
  • w3fl1lshq1.pages.dev/819
  • w3fl1lshq1.pages.dev/208
  • w3fl1lshq1.pages.dev/217
  • w3fl1lshq1.pages.dev/674
  • w3fl1lshq1.pages.dev/725
  • w3fl1lshq1.pages.dev/914
  • kedewasaan penuh dalam hubungan dengan orang lain