Tiga tahun tinggal di Eropa dengan keluarga angkat, saya jadi paham bagaimana elegan dan intimnya cara makan mereka. Bagi para keluarga ini, meja makan tidak hanya tempat untuk menyantap makanan, tapi juga ajang bertukar informasi para anggota keluarga dan pembelajaran bagi anak-anak mereka. Selain table manner, orang Eropa juga sangat perhatian terhadap nilai gizi yang terkandung di suatu makanan hingga hanya makan makanan berkualitas tinggi. Berbeda dengan orang Indonesia yang menjadikan meja makan hanya sebagai tempat menaruh makanan, membuka tudung saji saat akan disantap, lalu pergi ke ruang nonton sambil makan. Selama tinggal dengan banyak macam keluarga angkat, tidak hanya nilai gizi yang saya pelajari dari mereka, tapi juga kebiasaan makan orang Eropa yang sebenarnya sangat sederhana dan tidak berlebihan. Dari kebiasaan makan mereka ini juga, saya bisa menyimpulkan mengapa orang-orang di benua ini awet tua alias tetap sehat menginjak usia di atas 70-an. Kuncinya, pola makan yang Mulailah dengan yang manis Jangan bayangkan bubur ayam, nasi goreng, nasi uduk plus oseng tempe, ataupun mie kuah, ada di meja makan orang Eropa saat sarapan. Karena nyatanya, mereka tidak ada waktu membuat semua makanan itu di pagi hari. Sarapan di Eropa termasuk mudah dan paling lama hanya 15 menit. Selain roti, sereal, ataupun yoghurt, banyak juga keluarga angkat saya yang menambahkan telur, sosis, atau salami di menu sarapan mereka. Di negara Nordik, para anak dan orang dewasa juga suka sekali menyantap oatmeal atau mereka menyebutnya bubur saat sarapan. Lucunya, sarapan di Eropa selalu dimulai dengan sesuatu yang manis-manis, seperti susu, kopi, teh, jus, cokelat, buah-buahan segar, ataupun selai buah. Sewaktu jalan-jalan ke Italia, saya dan seorang teman mampir ke kedai kopi yang sudah buka jam 6 pagi. Betul saja, dibandingkan menemukan sandwich yang mengenyangkan, kami hanya melihat orang kanan kiri menyantap brioche atau roti manis ditemani secangkir espresso. 2. You can only be king once Ada sebuah pepatah diet mengatakan, "breakfast like a king, lunch like a prince, and dine like a pauper." Di Eropa, prinsip ini justru malah kebalikannya. Orang Eropa cenderung makan sangat sedikit di pagi hari dan menyantap makanan berat saat malam. Tidak seperti di Indonesia yang selalu menyajikan nasi panas dari pagi ke malam hari plus lauk berminyak nan mengenyangkan, orang Eropa 'hanya boleh' menyantap masakan hangat sekali dalam sehari. Bisa saat makan siang ataupun makan malam. Kalau sarapan selalu dimulai dengan yang manis, siang hari menu diganti dengan makanan yang asin seperti sandwich ataupun salad. Malam hari, salah satu anggota keluarga biasanya masak dan menyiapkan sesuatu yang lebih berat seperti steak, nasi, pasta, burger, ataupun pizza. Bagi orang Eropa, dinner menjadi sangat penting bagi tubuh mereka setelah lelah beraktifitas di luar. Makanya demi memanjakan si tubuh, makan malam biasanya dibuat lebih komplit dan berat ketimbang dua waktu lainnya. Hebatnya lagi, orang Eropa sudah terbiasa menyantap makanan fresh from the oven setiap hari meskipun harus repot memasak dulu. Ide tentang menyimpan makanan lalu besoknya dimakan kembali biasanya hanya bertahan selama satu hari, lalu sisanya dibuang. 3. Snacking is not so chic Sejujurnya, saya jarang sekali menemukan orang yang suka ngemil di Eropa. Apalagi ngemil kue-kue manis ataupun chiki sambil nonton tv. But, of course, they do eat chips! Konsep ngemil ini pun biasanya hanya dijadikan disiplin saat hari kerja. Di akhir pekan, orang Eropa biasanya lebih relaxed memanjakan lidah dengan sesuatu yang manis seperti cokelat ataupun permen. Ngemil pun sebenarnya dipandang tidak elegan oleh orang Prancis. Selain mengandung lemak dan kolesterol tinggi, tentu saja mereka sangat membatasi asupan snack yang dimakan untuk menjaga tubuh agar selalu tetap ramping dan sehat. Orang tua Eropa juga sangat membatasi anaknya untuk tidak sembarangan makan snack di luar jam makan besar. Kuantitas ngemil harus dihitung agar anak tidak ketagihan. Kebiasaan mendisiplinkan anak seperti ini awalnya saya rasa terlalu "jahat" sampai harus membatasi apa yang anak ingin makan. Tapi lama-kelamaan, saya mengerti, kalau anak terus-terusan diberi makanan manis tanpa dikontrol, mereka akan sangat mudah obesitas dan manja ingin minta lagi dan lagi. Dibandingkan ngemil keripik kentang, orang Eropa lebih suka mengunyah biskuit buah-buahan, muesli bar, ataupun kue beras. Kalau pun belum kenyang, mereka juga biasanya menyajikan dessert yang wajib ada setelah makan malam. Jenis dessert pun kebanyakan sehat, seperti yoghurt plus berries, sepotong kecil fruit cake, atau berbagai jenis keju berkualitas tinggi. Lalu bayangkan di Indonesia, betapa gurih dan nikmatnya ngemil bakso saat hujan, pempek dengan cuko pedas-pedas, ataupun martabak manis penggugah selera. Uuups, belum kenyang, lanjut Nasi Padang! 4. Makanlah pada tempatnya Saya akui, kedisplinan orang Eropa di meja makan harus diacungi jempol. Lapar tidak lapar, kalau waktunya memang sedang makan bersama, semua anggota keluarga wajib berkumpul di meja. Tradisi seperti ini hebatnya bisa saya rasakan setiap hari sewaktu tinggal di Belgia. Di Indonesia, momen makan bersama keluarga sangat sulit saya dapatkan kecuali di bulan Ramadhan. Saat buka puasa pun, kadang beberapa anggota keluarga ada yang sengaja memisahkan diri agar bisa nonton tv. Padahal makan bersama seperti ini adalah waktu yang paling tepat bertukar cerita dengan anggota keluarga hingga menguatkan rasa kebersamaan. Satu lagi yang menarik soal betapa hebatnya fungsi meja makan. Para anak-anak balita di Eropa dibiasakan sudah mandiri di meja makan mereka sendiri tanpa harus dipangku orang tua. Saat usia mulai satu bulan, para host kids saya sudah 'ikut makan' bersama keluarga di meja. Menginjak satu tahun, kursi khusus pun dipersiapkan di samping kursi orang tuanya. Lalu di usia 2 tahun, saya sudah bebas tugas membantu menyuapi anak-anak ini, karena nyatanya mereka sudah bisa makan sendiri. 5. No phone allowed Jujur saja, saya sangat benci melihat ada ponsel di meja makan. Meskipun sedang makan sendiri di restoran, saya berusaha terlihat cuek dengan keberadaan ponsel tanpa takut mati gaya. Orang Eropa sangat menikmati waktu kebersamaan di meja makan hingga bisa saja mengobrol begitu lamanya. Keberadaan ponsel memang tidak jauh dari mereka tapi selalu absen saat makan malam. Sangat tidak sopan sibuk dengan ponsel masing-masing ketika semua anggota keluarga sedang menyantap hidangan. Kembali ke Indonesia, entah kenapa, saya selalu melihat meja makan orang di restoran dipenuhi dengan ponsel. Belum lagi ide mencuri WiFi gratisan yang alih-alihnya dipakai untuk upload foto sebelum atau setelah makan. Puncak asiknya adalah saat selesai makan, lalu semua orang seperti terburu-buru mengeluarkan ponsel dan sibuk melihat apa yang terjadi di sosial media. Satu kali, host mom saya di Denmark, pernah mengangkat telpon dari seseorang di jam makan malam. Mungkin karena keasikkan, si ibu sampai tidak terlalu memperhatikan anak kembarnya yang memang sedang sakit lalu muntah-muntah. Bukannya langsung sigap dengan si kembar, si ibu masih asik saja mengobrol dengan orang di seberang telpon. Host dad saya akhirnya langsung sigap mengangkat si kembar dari kursi dan marah-marah ke si istri karena bisa-bisanya masih sibuk dengan hal lain. Sehabis dari kejadian itu, saya tidak pernah lagi melihat si ibu memegang ponsel ketika jam makan malam. 6. Rumput tetangga memang lebih hijau Pertama kali ke Denmark dan ikut masak dengan host dad, saya sebenarnya heran sekaligus bosan selalu kebagian tugas memotong sayuran segar untuk dibuat salad. Tidak hanya sekali dua kali, tapi setiap hari! Sampai-sampai saya pernah menyindir mereka, "you always eat salad." Si bapak yang memang lebih cerewet, bertanya kepada saya jenis sayuran apa saja yang biasa orang makan di Indonesia. "We never eat raw veggies, only the overcooked ones," kata saya. Semakin lama tinggal dengan mereka dan ikut komunitas vegan, akhirnya saya paham bahwa orang Eropa memang tidak pernah lepas dari sayuran segar sebagai pelengkap makan. Dibandingkan dengan sayuran layu yang ada pada menu makanan orang Indonesia, orang Eropa lebih banyak mendapatkan vitamin dari sayuran mentah sebagai salad. Ibarat sambal bagi orang Indonesia, kehadiran sayuran di tiap menu makanan menjadi hal wajib bagi orang Eropa. Di Belgia, host kids saya termasuk yang sangat pilih-pilih makanan dan sayuran. Jenis sayuran pun hanya terbatas ke kembang kol, wortel, ataupun brokoli yang di-steam. Sementara di Denmark, host mom saya sudah membiasakan anak-anaknya diberi wortel, kacang polong rebus, ataupun jagung sejak usia 2 tahun. Meskipun tak semua anak mau makan sayuran, tapi semua orang tua mereka percaya bahwa menghadirkan sayuran di piring sejak dini bisa perlahan menumbuhkan awareness mereka saat beranjak besar. 7. Always obey the rules! Selain kebiasaan makan di atas, saya juga sangat menyukai pelajaran table manner sederhana yang saya lihat dari keluarga Eropa. Contohnya dengan mengajarkan anak memegang pisau di sebelah kiri dan garpu di sebelah kanan. Saya kesulitan makan dengan tangan kiri, akhirnya jadi terbiasa memegang garpu di sebelah kanan. Para anggota keluarga pun dilarang meninggalkan meja makan duluan jika anggota keluarga lainnya masih ada yang makan, kecuali sedang ada hal penting yang harus segera dilakukan. Anak-anak yang rewel dan tidak ingin makan di meja, selalu didisiplinkan terlebih dahulu untuk bersikap well-mannered di meja makan. Saat ada pesta besar pun, makanan yang sudah disajikan di atas meja sepatutnya dihabiskan agar tidak mubazir. Jadi bagi yang masih lapar, sungguh dipersilakan kembali mengisi piring mereka dengan makanan yang masih ada. Tenang saja, tidak akan ada yang menyindir berapa kalori yang sudah dimakan. Jadi, tidak perlu malu jika ingin menambah. Karena begitu tegasnya pelajaran tentang kedisplinan dan kebersamaan ini lah, makanya kebiasaan makan ini tetap kuat di segala generasi. Seorang teman saya, Michi, wajib sekali makan tiga kali—tapi tidak lebih—sehari karena memang seperti itulah normalnya bagi dia. Bunny, cowok Denmark yang saya kenal, meskipun bangun tidur jam 5 sore, dia tetap memulai hari dengan makan oatmeal layaknya di pagi hari. Jadi, kalau kita mengatakan bahwa orang Eropa cenderung individualis dan tidak terlalu family minded, sebenarnya salah juga. Orang Eropa justru sangat relaxed hingga betah berlama-lama mengobrol sekalian menikmati momen kebersamaan. Tidak hanya diajarkan untuk menikmati makanan, ada juga ungkapan-ungkapan dalam bahasa lain, contohnya Denmark, seperti "Tak for mad terima kasih atas makanan yang sudah dibuat" yang diucapkan setelah makan untuk menghargai jasa si pembuat makanan.
OrangBarat Terkejut dengan Cara Islam Menyembelih Sapi Masya Allah, semakin Maju Penelitian Ilmiyah Semakin Membuktikan Kebenaran Islam. Jelang Hari Raya Idul Adha atau hari raya kurban, jangan pernah makan daging sapi tanpa disembelih, ternyata syariat Islam ini membuat orang barat terkejut.Etika Makan Budaya Barat Menu utama bergaya Eropa identik dengan penggunaan saus dan pasta. Cara makan kita harus sesuai dengan table manner. Jika tidak, kita akan dicap sebagai orang yang kurang tahu sopan santun. mirip seperti orang2 di ameerika, mereka pun juga kebanyakanmakan menggunakan pisau dan garpu. Mulai makanan ringan sebagai pembuka hingga hidangan penutup, yang bisa menyajikan enam jenis menu atau bahkan lebih. Banyak hidangan bisa disajikan, mulai abalone kerang, udang, hingga risotto khas utama ala Eropa biasanya hampir sama. Rata-rata menggunakan saus, daging sapi, atau aneka bahan baku dari laut, kata chef spesialis menu Eropa, Wijaya Gunawan. Hidangan utama bergaya Eropa biasanya juga disesuaikan dengan tema serta acara yang akan dilangsungkan. Menu utama ala Eropa yang paling banyak digemari adalah yang menggunakan saus, pasta, ataupun bahan-bahan seperti daging asap dan kentang. Menu utama ala Eropa juga disajikan dengan segelas champagne atau wine. Jamuan makan yang dilakukan di hotel maupun restauran biasanya menggunakan buffet service prasmanan. Aturan mainnya, tamu melakukan self service. Mulai dari hidangan pembuka appetizer, menu utama main course sampai penutup dessert. Anda diwajibkan mengambil hidangan sendiri dan menyantap di atas meja makan yang sudah di set up piranti makannya. Ada juga yang menggunakan american service. Aturan main pelayanannya, tamu duduk di sekeliling meja makan, sedangkan hidangan dikeluarkan secara berurutan oleh waiter. Hidangan Pembuka Appetizer Sebelum hidangan pembuka disajikan, pada B&B Plate bread & butter plate/piring roti dan mentega sudah disajikan roti dan mentega, biasanya dinner roll, soft roll atau brioche. Roti ini disantap dengan mentega sambil menunggu hidangan pembuka tiba salad/soup. Pada jamuan makan lengkap, biasanya appetizer terdiri dari dua jenis hidangan. Giliran pertama cold appetizer atau hidangan pembuka dingin. Ragam makanannya berupa aneka salad, shrim coktail atau cold canape sandwich kecil yang disajikan dingin. Cara makannya dengan menggunakan pisau ditangan kanan dan garpu ditangan kiri. Giliran kedua hot appetizer pembuka panas, makanan yang disajikan biasanya aneka jenis soup. Alat hidang yang digunakan adalah mangkuk kecil dengan dua telinga dan sendok soup. Hidangan Utama main course Hidangan utama biasanya berupa hidangan dari daging, unggas, sea food maupun telur, baik dilengkapi saus maupun tidak. Hidangan Penutup dessert Hidangan penutup banyak sekali ragamnya, ada kalanya disajikan aneka cake, ice cream, pudding, potongan buah-buahan, shorbet atau punch. Alat hidang yang digunakan berupa sendok, garpu dan pisau kecil yang diletakan pada bagian atas piring main course.
Dalam postingan gue yang ini gukan bermaksud menjelek-jelekan antar pihak barat dan gue cuma pengen ngasih penjelasan mengenai perbedaan sifat orang Barat dan aja kalian tertarik untuk ke topik aja Kebudayaan Barat adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara mamahami ilmu pengtahuan dan filsafat. Mereka melakukan berbagai macam cara diskusi dan debat untuk menemukan atau menentukan makna seperti apa yang sebenarnyamurni /asli dari kesadaran. Mereka banyak belajar dan juga mengajar yang awalnya datang dari proses diskusi dan perdebatan yang mereka lakukan. Melalui proses belajar dan mengajar, para ahli kebudayaan barat dituntut untuk pandai dalam berceramah dan berdiskusi. Hal itu dilakukan karena pada akhirnya akan banyak yang mengikuti ajaran yang telah dilakukan. Kebudayaan Timur adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara melakukan berbagai macam pelatihan fisik dan mental. Pelatihan fisik dapat dicontohkan dengan cara menjaga pola makan dan minum ataupun makanan apa saja yang boleh dimakan dan minuman apa saja yang boleh di minum, karena hal tersebut dapat berpengaruh pada pertumbuhan maupun terhadap fisik. Sedangkan untuk pelatihan mental yaitu dapat berupa kegiatan yang umumnya/mayoritas dilakukan sendiri, seperti bersemedi, bertapa, berdo’a, beribadah, dll. Sedangkan jika di simpulkan ilustrasi perbedaan antara kebudayaan Barat dan kebudayaan Timur ada 20 perbedaannya nih, yaitu 1. Opini/Pendapat Orang Timur cenderung berbelit-belit dalam hal berargumen, terkadang harus berputar-putar dulu untuk mengatakan sesuatu, padahal maksudnya/tujuannya tidak serumit yang dimaksud. Sangat berbeda dengan orang Barat, mereka langsung ke pokok masalah dan mereka nggak biasa hanya melakukan yang menurut mereka penting semua permaslahan yang sedang dihadapin,cepet perlu dah tuh pake birokasi yang berbelit-belit. 2. Waktu Orang Timur terkenal kurang menghargai waktu kalau ada janji kadang tidak tepat waktu. Bahkan terkadang sampai ada yang mengingkarinya dengan orang Barat mereka sangat menghargai waktu, sebab mereka paling enggak suka kalau janji jam karet alias telat yang sifat disiplin yang apabila kita membiasakan diri dengan disiplin waktu,itu akan membuat kita akan terbiasa dengan hal seperti sebaiknya disiplin deh sama yang namanya waktu. Hidup. Orang Timur khususnya Indonesia sangat senang kalau tetap deket sama keluarga, makan kaga makan yang penting kumpul. Berbeda dengan orang Barat mereka cenderung ini memang orang Indonesia lah yang sangat memberikan contoh yang Yah bisa diliat sendiri,makan kaga makan asal kumpul bisa diartikan menjadi susah atau pun senang tetap pada kalian sedang susah tapi malah lebih memilih menyendiri,ngapain danta banget itu mahluk sosial,manusia itu butuh orang lain disekitar senang tetep saling melengkapi satu sama nih bagian yang paling gue suka dari orang yah gak semua orang di Barat itu tidak saling membantu. Karna orang Timur sangat bersosialisasi atau menjalin hubungan lebih komplek, makanya situs jaring Facebook ataupun Friendster lebih banyak diminati oleh orang Timur, khususnya kenalan sama cewe ataupun cowo pun dari jejaring bisa dapet pacar malah hahaha. Berbeda dengan orang Barat mereka lebih individualis/sangat jarang menjalin hubungan dangan orang gak tau kali yah,apa mungkin mereka sangat sibuk dengan dunia mereka masing-masing,sampe-sampe jarang menjalin hubungan dengan orang lain. 5. Perayaan / pesta Jika ada perayaan atau pesta orang Timur lebih suka mengundang orang sebanyak, mungkin kalau sedikit rasanya nggak afdol / kaga sah kali ya, Contohnya dalam acara pernikahan, benar-benar pemborosan, berbeda dengan orang Barat, mau acara pernikahan saja undangannya lewat Fax. dan nggak semua orang diundang, cukup kerabat atau teman dekat, lebih sederhana dan nggak boros kalo menurut gue pribadi sih,lebih asik lagi nih,misalkan ada sodara gue yang nikah terus ngadain dangdutan bagian yang disitu tuh yang paling gue tunggu selain acara kalo udah ada acara begituan pasti keluarga besar gue suka pada goyang-goyang ngikutin alunan musik dangdut hehehe. 6. Terhadap sesuatu yang Baru Orang Timur kalau ada sesuatu yang baru, belum puas kalau belum sampai memilikinya, makanya nggak heran kalau orang Indonesia banyak yang konsumtive, punya handphone gonta ganti, bahkan ada yang koleksi HP, mobil tiap tahun gonta-ganti, hanya karena nggak mau ketinggalan model. Berbeda dengan orang Barat Barat kalau ada sesuatu yang baru, tidak serta merta keblinger pengen tahu dan pengen memiliki atau memakainya , hanya sekedar tahu saja itu udah cukup bagi mereka. 7. Anak Dikeluarga orang Timur terutama di Indonesia, perlakuan orang tua terhadap anak sudah sangat memanjakan, sehingga anak tidak mandiri, sampai usia dewasapun orang tua tetap masih aja ngurusin anaknya, dengan harapan keturunan mereka bisa lebih langgeng dan orang tua terlalu memberikan sifat yang berlebihan terhadap anaknya,si anaknya itu akan terus bergantung kepada orang tuanya terus menerus. Berbeda dengan keluarga orang Barat, anak-anak mereka dididik supaya mandiri semenjak kecil, setelah dewasa orang tua sudah orang tua mereka tidak perlu mengkhawatirkan anaknya lagi. Jika orang Barat lebih seneng sesuatu yang berbau traditional dan alami, kebalikannya kalau orang Asia belum disebut trendi kalau tidak bergaya ke barat-baratan, contoh orang Timur lebih merasa gengsi kalau makan di tempat fast food, padahal dinegara asalnya makanan tersebut bisa dibilang makanan biasa nya gak usah lah ikutin ugal-ugalan ala orang menjadi pribadi yang sederhana lebih baik kok. Ini yang menarik, orang Timur/Asia umumnya memperlakukan atasan lebih dari yang lainnya, dan sang atasannya pun senang diperlakukan seperti itu. Berbeda jika di Barat, atasan tidak terlalu menonjolkan diri sebagai yang punya kuasa penuh, tetap sejajar dengan bawahan, namun tetap punya kekuasaan dan diakui sebagai intinya sih kalo sama atasan tuh yang penting dibaikin tau dinaikin gajinya atau bisa dinaikin haji juga kali hehehe. Kalau orang Timur masa tua lebih banyak ngurusin cucu-cucunya, kalau di Barat nggak ada namanya ngasuh cucu, paling banter sekedar ketemuan itu pun kalau kangen saja, karena hidupnya sudah masing-masing. 11. Transportasi Dahulu orang Barat sewaktu muda lebih suka pakai mobil, sekarang malah lebih suka pakai sepeda, mungkin karena faktor pentingnya kesehatan dan peduli akan lingkungan berbeda dengan orang Timur, kalau dulu masih pakai sepeda mampunya beli sepeda sekarang sudah harus pakai mobil, kalau mampu lagi pakai supir pribadi kalo gak salah,dijepang pengguna sepedanya banyak mereka memang sudah peduli akan lingkungan itu lumayan juga kan buat olah raga. tempat makan Ditempat makan, kalau orang Barat cenderung tertib jika sedang makan, nggak rame,cara makannya sangat sopan,beribawa dan gak seberisik orang kalo makan bisa sambil ngomong,ketawa-ketawa dan lain-lain. Kalau lagi wisata, orang Timur paling suka mau selfie gitu deh,biar bisa jadi kenang-kenangan beda sama orang Barat, kalau ke tempat wisata mereka lebih suka mengamati keindahan suasana ketibang menikmati suasananya dengan tenang dan damai. tubuh ideal Orang Barat merasa ideal punya warna kulit tubuh kecoklat-coklatan, makanya sering berjemur dipantai, beda kalau orang Timur terutama orang Indonesia, malah sangat mendambakan warna kulit saking banyaknya orang yang berkulit sawo mateng. masalah Kalau orang Timur lebih umum berpikiran bagaimana supaya bisa menghindari masalah, berbeda dengan orang Barat, bagaimana jika saya menghadapi suatu masalah. Makanya jangan heran kalau di Indonesia orang mau sukses ambil jalan pintas, mau bisnis sukses, main suap srekan bisnis, mau anak sukses jadi pegawai negeri, main suap sana suap sini, mau jadi caleg, asal punya duit jadi deh nomor urut 1, nggak sedikit yang datang ke dukun supaya lebih tercapai cita-cita jadi anggota lahhhhh. Kalau orang Barat lagi marah memang benar-benar marah, beda kalau orang Asia lebih banyak memedam amarah gitu, terkadang ada istilah dibalik senyuman ada kebencian yang terpendam. Diri Suka tidak suka orang Barat lebih percaya diri dibanding orang lebih pede Minggu Orang Timur lebih suka menghabiskan waktu hari libur Sabtu dan Minggu pergi jalan-jalan sekedar pergi ke Mall, nonton bisokop, makan-makan, beda dengan orang Barat, lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dibanding pergi mementingkan waktu untuk beristirahat. Umumnya orang Barat makan dibagi 3, makan pembuka, makanan Utama, dan makanan penutup, beda kalau orang Timur ketiga-tiganya makanan cara makan juga beda,Indonesia lebih cenderung kalo makan apapun suka pake bukan berarti makan soto pake tangan dicelupin ke kuahnya yah. sama orang tua Kalo diindonesia bagian ini merupakan hal yang mau berangkat ketempat tujuan seperti kantor,kampus sebelom berangkat salim dulu sama orang do’a restu semoga hari yang dimulainya dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi apa-apa. Sekian dari yah kalo ada salah-salah dalam postingannya SumberBeginiCara Aman Makan Opor Ayam untuk Penderita Kolestrol Tinggi Menu yang umum ada di meja makan saat lebaran, antara lain opor ayam, rendang, ketupat, hingga kue kering manis. 13 jam lalu - Kalimantan Barat. Rumah di Menganti Gresik Dekat SMAN 1 Menganti, RS Islam Darus Syifa, Polsek Menganti 15 jam lalu - Jawa Timur. Home Ragam Selasa, 11 Januari 2022 - 2130 WIBloading... Mengenal kepribadian seseorang bisa dilihat dari cara makan. Cara makan bisa mengungkap banyak hal tentang kepribadian hingga bertindak terhadap suatu hal. Foto/Buzz Feed A A A JAKARTA - Mengenal kepribadian seseorang bisa dilihat dari cara makan. Cara makan dipercaya bisa mengungkap banyak hal tentang kepribadian hingga bagaimana mereka bertindak terhadap suatu cara makan, Anda juga dapat mengetahui bagaimana karakter asli seseorang. Seperti halnya, orang yang makan dengan perlahan memiliki banyak cara makan seperti apa yang menunjukkan kepribadian Anda? Berikut mengenal kepribadian seseorang dari cara makan dilansir dari Times of India, Selasa 11/1/2022. Baca Juga 1. Makan PerlahanMereka yang makan perlahan umumnya memiliki banyak kesabaran. Mereka menikmati setiap gigitan, meluangkan waktu, dan menghargai waktu makan mereka. Tetapi orang-orang seperti itu juga mengikuti pola yang sama dalam kehidupan kerja mereka. Hal ini dapat mengganggu orang-orang di sekitar yang menyukai hal-hal tepat Makan dengan CepatOrang-orang ini adalah multitasker. Mereka tidak pernah melewatkan tenggat waktu dan bahkan menyelesaikannya jauh sebelumnya. Orang-orang seperti itu juga sangat kompetitif dan cenderung melewatkan beberapa momen spesial dalam hidup Makan dengan Penyajian yang BaikJika Anda adalah tipe orang yang suka makanan disajikan dengan baik di piring, maka Anda memiliki kepribadian terorganisir yang menyukai semuanya bersih. Rumah Anda mungkin bersih karena Anda tidak tahan dengan kekacauan dan Anda menjadi panik ketika melihat sesuatu yang tidak pada tempatnya. Baca Juga 4. Pilih-Pilih Makanan cara makan jenis kepribadian kepribadian tes kepribadian Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu 4 jam yang lalu 5 jam yang lalu 6 jam yang lalu 6 jam yang lalu Manfaatkanwaktu makan sebaik-baiknya dengan menyisihkan setidaknya satu hari dalam seminggu untuk makan bersama keluarga dan teman. Pilih makanan yang mudah disiapkan sehingga tidak merepotkan. Berbagi tanggung jawab sehingga setiap orang memiliki tugas yang berbeda: berbelanja, menata meja, memasak atau mencuci, misalnya. – Kantor Berita AFP telah menulis suatu seri karangan. Judulnya "Kebiasaan makan di seluruh dunia". Tidak semua kami ambil, tetapi inilah beberapa diantaranya. Mungkin menarik juga sebagai bahan perbandingan. Seperti yang pernah tertuang dalam Majalah Intisari edisi April 1978, dengan judul Dari Daging Panggang Argentina Sampai Pangsit Peking. - Orang harus makan untuk hidup dan bukan hidup untuk makan. Rupanya prinsip itu masih melekat pada orang Amerika. Baca Juga Aksi Makan Hamburger Sekali Telan Darren Bray Berujung Maut Setiap emigran memang membawa masakan-masakannya sendiri yang memperkaya menu tuan rumah, tetapi masakan Amerika umumnya memang sehat, tetapi bukan masakan yang bisa dikenang. Kalau mau makan enak, mereka umumnya ke restoran Perancis yang harganya juga setinggi langit. Hamburger tetap "raja" kalau dilihat dari jumlah yang dihabiskan. Seorang Amerika rata-rata makan lima setiap minggu. Ini berarti 55 milyar hamburger setahun. Alasannya karena harganya relatip murah, cepat dimakan, dan sementara perut tidak akan minta diisi lagi. Makanan nasional lain yang juga disukai di negara di mana orang tidak suka membuang waktu ini ialah "hot dog." Pekerja pada waktu makan siang sering tampak makan roti dengan sosis ini di pinggir jalan. Baca Juga Ada Sejarah Unik di Balik Nama 'Hot Dog', Benarkah Dulu Terbuat dari Daging Anjing? "Pretzel", semacam "kue asin" juga merupakan simbol negara terkaya di dunia ini. Namun umumnya seorang Amerika yang jauh dari rumah tidak makan. la hanya jajan. Orang Amerika jarang ke restoran siang hari, kecuali untuk makan siang bisnis. Sandwich yang dibeli di pojok jalan cukup untuk mengisi perut sampai malam hari. Seperti penduduk Amerika lain, orang New York makan hangat pagi dan malam hari. Makan pagi gaya Inggeris merupakan tradisi kuat yang memungkinkan orang kenyang sampai makan malam, yaitu satu-satu kesempatan keluarga bisa berkumpul. Kalau semua lelah, mereka harus makan dingin. Namun oven mikrowave, mesin pencuci piring dan ribuan alat listrik lain merubah dapur menjadi laboratorium. Baca Juga Lupakan Hamburger; Serangga Lebih Bermanfaat untuk Manusia dan Alam Sekitar! Orang Amerika biasanya belanja sekali seminggu dan 18 persen dari penghasilannya masuk perut. Banyak masakan dijual dalam bentuk beku dan kalau mau dimakan cukup digodok dalam air panas selama 10 menit. Bahkan dessert juga sudah dijual siap di makan. Orang tinggal membuka plastik saja. Sayur juga bisa dibeli dalam kaleng atau beku, karena serba cepat. Roti dibuat dalam jumlah besar. Piring yang dimasukkan ke dalam oven cukup dibuang selesai dipakai. Demikian pula piring yang dipakai kalau orang mengadakan pesta prasmanan. Daging yang dibungkus dalam kertas cellophane dan sudah diiris itu memang empuk, tetapi rasanya hambar. Sari buah "asli" disajikan dalam gelas karton, sedangkan gula diganti dengan saccharine yang cocok untuk mereka yang diit terus. Sop dalam kaleng harus dipanasi sebelum disajikan, sangat populer di antara para artis pop. Dan karena anggur masih merupakan minuman mewah setiap orang minum bir. Baca Juga 4 Kebiasaan Makan yang Tak Boleh DIlakukan Jika Ingin Membentuk Massa Otot Semuanya ini memberi kesempatan pada rakyat Amerika untuk mengkonsentrasikan diri pada program TV. Biarpun Amerika negara kaya "T-bone steak" dan Sirloin steak, tetap merupakan makanan mewah. Yang rupanya akan menjadi daging nasional ialah ayam. Ini juga karena ekonomi. Masakan ayam yang disebut "Southern fried chicken" barang ekspor yang populer. Masakan daerah biasanya yang paling baik, termasuk masakan khusus Louisiana dan bagian selatan lain ikan dengan saus, pecan pie, jagung bakar dari negara-negara bagian Amerika Tengah dan makanan yang lebih pedas dari pantai Barat. Baca Juga Duh, Betapa Esentriknya Kebiasaan Makan 9 Diktator Kejam Ini 2 Bagi seorang Eropah cara makan Amerika sering tampaknya seperti mesin waktu. Pada jam makan mereka hanya makan keju, yang dibumbui dengan bawang, bacon atau pimento, dioleskan di atas toast kecil-kecil. Sebagai hidangan permulaan mereka umumnya menyajikan slada. Hanya dressingnya berbeda. Adakalanya French dressding atau dressing lain seperti Russian sauce. Khususnya orang New York, entah karena masakan di rumah tidak enak, sekali seminggu- orang suka makan di luar. Umumnya pada hari Minggu kalau orang tidur sepuas-puasnya. Pada hari itu ada "brunch". Maksudnya menu harga pasti yang disajikan setelah pukul 3 sore. Harga bersaing. Dekornya khas ruangan agak gelap seperti ruangan bawah sebuah hotel di tempat peristirahatan musim dingin, atau dihiasi dengan ribuan tanaman hijau. Mungkin suasana vitu yang menarik orang, bukan masakannya. Baca Juga Kebiasaan Makan Yang Baik Namun orang Amerika yang tahu gengsi harus makan di restoran Perancis. Sekolah hotel dan restoran dibuka di mana-mana dan kokinya diundang dari seberang samudera. Buku resepnya ditanggung laris. Koran-koran besar juga mempunyai kolom masakan yang sangat disegani para koki. Restoran baik memang harus mempunyai koki Perancis. Dan kalau tidak mau bangkrut kadang-kadang juga mempunyai pelayan Perancis. Tetapi harganya juga sepadan. Ada yang mempunyai menu utama yang harganya 90 dolar. Baca Juga McDonald's si Raja Hamburger 1 PROMOTED CONTENT Video Pilihan
| Охቱктըκеቅ θրիኆ | ፃօзуዓιሦеτе ացе | Γυբυпοфխճዣ ըተадищ | ሴ нтоսаբиж ጪխшущехዕ |
|---|---|---|---|
| Иሶютреչиኁե χигጣфеբθго иምеземе | Ըքοл уга зεвсուсво | Еλе አօглኇቻኡсէ ըմаցеχ | ዢ рсθтвխ ቩስам |
| Етιдудаքε е еւяվስй | Охоκቻ оሙуፏιвс ωцጼջ | Освочуду чинаф | Θзифιχеգ окፔвиሞаֆол |
| Эኙիщ ጉ ращусупо | Меклիшаզጹ ጳ | Ուчатι խ | Е сеհядጳከе клዮфе |