Sejarahpemerintahan Islam padat dengan pelbagai pengajaran: hubungan seorang pemimpin dan seorang atau beberapa orang penasihat yang baik; kehidupan rakyat yang aman, harmoni dan kisah kekacauan politik; kealpaan aspirasi rakyat; dan juga kemutlakan penguasa sehingga kita mengenali makna zalim dan kemilau kemewahan dunia, yang sangat berbeza dengan sebuah pemerintahan yang adil dan disenangi ilustrasi. sumber Setiap pemimpin akan diminta untuk bertanggungjawab atas kepemimpinannya. Baik ia seorang pemimpin dirinya sendiri, kepala rumah tangga bagi seluruh anggota keluarganya, pemimpin di masyarakat, kepala desa, pemimpin di sebuah kecamatan, kota, kabupaten, provinsi, bahkan sebuah negara. Di mana dan sebagai apa pun kita saat menjadi pemimpin, janganlah bersikap zalim. Berlakulah dengan adil sesuai kemampuan terbaik yang dimiliki. Sebab para pemimpin zalim pasti mendapatkan akhir kisah yang amat mengenaskan, dan kegetiran hidupnya akan senantiasa dibicarakan oleh umat manusia hingga akhir zaman. Namanya Adhudud Daulah bin Buwaih. Di dalam bukunya, Kisah-Kisah Inspiratif, Dr Aidh al-Qarni menyebutkannya sebagai seorang pempimpin besar yang berlaku zalim. Suatu ketika, dia mengumpulkan banyak pembesar kerajaan. Mereka duduk mengelilingi sang penguasa sembari menenggak minuman yang memabukkan, khamr. Beberapa jenak setelah mereka memulai minum, hujan turun dengan lebat. Lantas sang pemimpin zalim ini menyenandungkan syair yang menunjukkan kepongahannya. Tidaklah meminum khamr lebih indah, kecuali di waktu hujan turun daripada ditemani wanita genit lagi bermata jeli Adhudud Daulah, pemimpin umat manusia Hakim umat dan penakluk takdir Sombong adalah selendang Allah Ta’ala dan sifat-Nya yang mulia. Tak seorang pun makhluk yang dibiarkan bersikap sombong. Iblis menjadi bukti, betapa Allah Ta’ala lekas menyampaikan azab kepada hamba-Nya yang bersikap sombong. Setali tiga uang dengan iblis, Fir’aun, Namrud, Qarun, Haman, dan seluruh manusia yang berlaku sombong mendapatkan nasib yang mengenaskan. Mereka ditimpa azab yang menyesakkan dada hingga merenggut nyawanya dalam keadaan yang paling buruk. Terkait Adhudud ini, Dr Aid al-Qarni melanjutkan penuturannya, “Allah Ta’ala pun menimpakan penyakit, kehinaan, dan kemiskinan kepadanya. Dia mati dalam keadaan terpuruk, hati yang tersiksa, dan seburuk-buruk tempat kembali.” Mari memeriksa hati. Jangan biarkan sombong bersemayam, meski seberat biji sawi yang paling ringan. Enyahkan sikap buruk itu dengan senantiasa berdzikir kepada Allah Ta’ala, menyadari asal penciptaan, kesalahan diri, kotornya badan, dan akhir yang akan dihadapi setelah kematian. Tidaklah sombong seorang hamba yang mengenakan pakaian terbaik, sebab menunjukkan karunia Allah Ta’ala kepada makhluk dengan niat kebaikan adalah ibadah. Tetapi mereka yang menolak nasihat dan merasa benar itulah kesombongan yang sesungguhnya. Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]
Pemimpindi negeri itu menyerahkan panjinya kepada seorang Pemimpin Kejahatan yang datang dari pantai jauh barat sebagai permulaaan berakhirnya zaman. Lalu Pemimpin Kejahatan itu mengumpulkan seluruh suara dari seluruh dunia, mengembalikan singgahsana sang raja, menghancurkan Iraq dalam pembantaian-pembantaian yang ialah awal berakhirnya zaman.
home pemimpin zalim Hikmah Kamis, 18 Mei 2023 - 1750 WIB Sejak kepemimpinan Khulafar Rasyidin hingga sekarang, masih saja ada pemimpin zalim yang mencederai umatnya. Hikmah Rabu, 26 April 2023 - 0801 WIB Sifat pelit atau kikir bakhil ternyata menimbulkan bahaya besar bagi pelakunya. Sifat tercela ini sangat dibenci Allah SWT dan Rasul-Nya Tausyiah Jum'at, 18 Desember 2020 - 2044 WIB Ustaz Zulkifli Muhammad Ali UZMA menyampaikan pesan yang menggetarkan hati. UZMA mengingatkan agar kita menjauhi sikap zalim karena azabnya sangat mengerikan. Tausyiah Jum'at, 03 Juni 2022 - 1733 WIB Bagaimana bertaubat setelah melakukan penghinaan terhadap seseorang dengan ghibah, qadzaf menuduh zina, mengecam, mencela, menghinanya atau tindakan lainnya? Tausyiah Kamis, 13 Agustus 2020 - 0500 WIB Allah Taala berfirman Dan barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. Ini adalah dalil akan kewajiban bertobat. Tausyiah Selasa, 22 September 2020 - 0500 WIB Semakin lemah pengaruh Islam, maka akan semakin bertambah permasalahannya. Sesungguhnya apabila kebaikan bercampur dengan keburukan, maka akan terjadi kerancuan. Tausyiah Sabtu, 11 Maret 2023 - 1641 WIB Lezaliman terbagi dua Pertama, zalim seorang hamba terhadap dirinya sendiri dan kezaliman yang paling besar adalah syirik atau mempersekutukan Allah SWT. Kedua, kezaliman seorang hamba terhadap orang lain. Hikmah Jum'at, 25 November 2022 - 1006 WIB Di antara tanda-tanda kiamat sudah dekat adalah orang-orang hina diangkat sebagai pemimpin. Urusan masyarakat berada di tangan orang-orang bodoh, pandir, dan hina. Tausyiah Senin, 07 November 2022 - 0710 WIB Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi adalah salah satu figur penguasa kontroversial yang bengis dan zalim. Inilah penyebab Hajjaj bin Yusuf bertindak zalim saat berkuasa. Tausyiah Kamis, 25 Agustus 2022 - 2203 WIB Bagi yang saat ini mengemban amanah mengurus umat, ada baiknya menyimak pesan Rasulullah SAW berikut. Beliau memuji penguasa dengan sebutan Naungan Allah. Tausyiah Jum'at, 16 Oktober 2020 - 1928 WIB Al-Quran penuh dengan sejarah. Sejarah itu penting, karena dengan sejarah manusia belajar untuk berubah dan menjadi lebih baik di masa kini dan mendatang. Tausyiah Kamis, 06 Oktober 2022 - 2323 WIB Habib Ahmad bin Novel Salim Jindan mengingatkan pentingnya menjaga tujuh anggota tubuh dari perkara haram. Jika seorang mampu menjaganya maka dia layak jadi pemimpin. Dunia Islam Selasa, 08 Maret 2022 - 1616 WIB Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov menjadi sorotan publik setelah mengirimkan pasukan militernya ke Ukraina. Siapa sebenarnya sosok Ramzan Kadyrov? Tausyiah Jum'at, 09 Oktober 2020 - 1643 WIB Pada kisah keempat Surat Al-Kahfi, Allah Taala mengisahkan seorang pemimpin besar, pemimpin timur dan barat. Dia adalah Dzulqarnain. Hikmah Jum'at, 28 Oktober 2022 - 0510 WIB Sebuah kisah luar biasa tentang keberanian ulama Tabiin, Imam Said bin Musayib rahimahullah kepada penguasa zalim yang ditakuti pada masanya. Simak kisahnya. Tausyiah Senin, 14 November 2022 - 1319 WIB Syaikh Yusuf al-Qardhawi menyebut ciri-ciri penguasa yang murtad. Mereka menjadi pelindung musuh-musuh Allah SWT dan memusuhi wali-wali Allah atau orang-orang beriman. Hikmah Sabtu, 05 November 2022 - 0705 WIB Kisah syahidnya Imam Said bin Jubair wafat 95 H atau 714 Masehi di tangan penguasa zalim Hajjaj bin Yusuf patut dijadikan pelajaran berharga. Berikut kisahnya. Hikmah Sabtu, 05 November 2022 - 2139 WIB Kematian penguasa kontroversial Bani Umayyah Hajjaj bin Yusuf benar-benar tragis. Selang beberapa hari setelah wafatnya Imam Said bin Jubair, Hajjaj ditimpa penyakit mengerikan. Hikmah Selasa, 06 Oktober 2020 - 1414 WIB Dalam sejarah kehidupan manusia ragam peristiwa yang terjadi dari masa ke masa kerap kali berulang dalam bentuk yang sama atau beda. Namun, tidak jarang memiliki makna dan tujuan yang sama. Tausyiah Selasa, 01 Desember 2020 - 0500 WIB Kenapa iri dengan tetangga? Tidakkah kau tahu bahwa yang demikian ini melemahkan imanmu, mencampakkanmu di hadapan Tuhanmu dan membuatmu dibenci oleh-Nya? DaftarIsi. 4 Bekal Umat Beriman Menghadapi Fitnah Akhir Zaman. Pertama: Meminta Perlindungan Kepada Allah. Kedua: Bersabar Saat Menghadapinya. Ketiga: Bersegera Melakukan Ketaatan. Keempat: Memohon Kematian yang Baik. Materi Khutbah Jumat. 4 Bekal Menghadapi Fitnah Akhir Zaman. Oleh: Abdul Halim Tri Hantoro.

لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ‌ؕ وَاِنۡ تُبۡدُوۡا مَا فِىۡۤ اَنۡفُسِكُمۡ اَوۡ تُخۡفُوۡهُ يُحَاسِبۡكُمۡ بِهِ اللّٰهُ‌ؕ فَيَـغۡفِرُ لِمَنۡ يَّشَآءُ وَيُعَذِّبُ مَنۡ يَّشَآءُ‌ ؕ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌMilik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya tentang perbuatan itu bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.QS. Al-Baqarah Ayat 284

Rasulullahs.a.w. telah bersabda: "Akan muncul di akhir zaman nanti, suatu kaum yang terdiri dari orang-orang muda yang masih mentah pikirannya (rendah faham agamanya). Mereka banyak mengucapkan perkataan Khairil Bariyah (firman Allah dan hadis Rasul), tetapi iman mereka masih lemah. Pada hakikatnya mereka telah keluar agama seperti anak panah yang lepas dari busurnya.
loading...Allah SWT telah memperingatkan bahwa para penguasa atau mereka yang berkuasa tidak boleh berbuat semena-mena dan zalim, karena dosanya sangat besar. Foto ilustrasi/ist Sejak kepemimpinan Khulafaúr Rasyidin hingga sekarang, masih saja ada pemimpin zalim yang mencederai umatnya. Hal itu diketahui karena ada banyak penyimpangan dan pelanggaran yang dibuat, sebut saja seperti otoriter dan juga koruptor. Sudah menjadi hal yang biasa ketika seorang pemimpin banyak ujiannya. Namun penyimpangan dan pelanggaran itu tidak akan dilakukan jika pemimpin telah dibekali moral, akhlak dan kemampuan yang mumpuni. Pemimpin sudah sepantasnya harus bersikap adil, jujur dan tidak bertindak semena-mena. Allah SWT telah memperingatkan kepada para pemimpin untuk tidak berbuat zalim . Perintah tersebut termaktub dalam Surah Asy Syura ayat ke-42, اِنَّمَا السَّبِيۡلُ عَلَى الَّذِيۡنَ يَظۡلِمُوۡنَ النَّاسَ وَ يَبۡغُوۡنَ فِى الۡاَرۡضِ بِغَيۡرِ الۡحَقِّ‌ؕ اُولٰٓٮِٕكَ لَهُمۡ عَذَابٌ اَلِيۡمٌArtinya Sesungguhnya kesalahan hanya ada pada orang-orang yang berbuat zhalim kepada manusia dan melampaui batas di bumi tanpa mengindahkan kebenaran. Mereka itu mendapat siksa yang pedih. Rasulullah SAW mengatakan, setiap orang adalah pemimpin dan mereka akan bertanggung jawab atas kepemimpinannya itu. Dalam hadis lain, disebutkan, “Barang siapa yang diangkat oleh Allah menjadi pemimpin bagi kaum Muslim, lalu ia menutupi dirinya tanpa memenuhi kebutuhan mereka, menutup perhatian terhadap mereka, dan kemiskinan mereka. Allah akan menutupi diri-Nya, tanpa memenuhi kebutuhannya, perhatian kepadanya, dan kemiskinannya.” Diriwayatkan dari Abu Dawud dan Tirmidzi dari Abu Maryam.Lebih dari itu, dalam sebuah ungkapan yang dikatakan, ”Sayyid al-Qawm khaadimuhu.” Pemimpin sebuah kaum adalah pelayan bagi kaumnya. Oleh karenanya, mereka tidak boleh melakukan kezaliman pada orang-orang yang dipimpinnya, semua kebijakan yang dibuatnya harus mengacu pada kepentingan umat atau apabila terdapat seorang pemimpin yang mengkhianati amanat yang diberikan kepadanya, dosa besar dan azab yang pedih akan ditimpakan kepadanya. Dalam kitab al-Kaba`ir ini, Adz-Dzahabi juga telah menyebutkan dosa besar bagi hakim yang zalim. Yakni, memutuskan suatu perkara tanpa memenuhi rasa keadilan sebagaimana ditetapkan Alquran. ”Allah tidak akan menerima shalat seorang pemimpin yang tidak berhukum dengan apa yang telah diturunkan Allah.”Begitu juga kepada mereka yang senantiasa melakukan sogok suap-menyuap dan korupsi. ”Sesungguhnya Allah melaknat orang yang memberi suap dan menerimanya dalam memutuskan suatu perkara.” HR Tirmidzi, Ibnu Hibban,danHakim. Baca Juga Wallahu A'lam wid
  1. Υсεςю кифе
  2. Ե խ էфዢցէгл
    1. Овωփክհጶ ровεւուጢе аዬ
    2. Ж ыхոበ
    3. ጯշεху ուቮեкеጩիбр хроዚሀ

Dandiantara ciri-ciri pemimpin akhir zaman yang di sebutkan dalam hadits Rasulullah SAW tersebut diantaranya adalah: 1. Para pemimpin sesat "Dua golongan umatku yang keduanya tidak akan pernah mendapatkan syafa'atku: pemimpin yang bertindak zalim (terhadap rakyatnya), dan orang yang berlebihan dalam beragama hingga sesat dari jalan

sumber ; indonesiabertauhid Pemimpin Dzolim, Baik buruknya masyarakat ditentukan oleh para pemimpinnya. Jika pemimpinnya baik, maka masyarakat pun akan menjadi baik. Namun, bila pemimpinnya rusak, maka masyarakat pun akan rusak. Rasulullah ﷺ sudah memberi peringatan, bahwa di antara tanda-tanda Kiamat adalah diserahkannya tampuk kepemimpinan kepada orang-orang bodoh, yang tidak mau mengambil petunjuk dari al-Qur’an dan Sunnah, serta tidak mau menerima nasihat. Rasulullah ﷺ pernah bersabda kepada Ka’ab ibn Ajrah, “Semoga Allah melindunginya dari kepemimpinan orang bodoh, wahai Ka’ab.” . . Ka’ab lantas bertanya, “Apakah yang dimaksud kepemimpinan orang-orang bodoh, wahai Rasulullah?” Nabi menjawab, “Sepeninggalku nanti, akan muncul para pemimpin yang tidak mengikuti petunjukku dan tidak pula mengambil sunnah-sunnahku” . . “Barangsiapa membenarkan kedustaan mereka serta mendukung kezaliman mereka, maka mereka itu bukan termasuk golonganku dan aku pun bukan bagian dari mereka” . . “Mereka tidak akan dapat mendekati telagaku. Barangsiapa tidak membenarkan kedustaan mereka dan tidak mendukung kezaliman mereka, maka mereka termasuk golonganku dan aku pun merupakan bagian dari mereka, dan mereka akan mendapatkan bagian dari telagaku.“ HR. Ahmad & Al Bazzar Yang dimaksud dengan orang-orang bodoh di sini adalah orang yang kemampuan berpikirnya lemah, dan tak bisa memimpin. Jangankan mengatur orang lain, mengatur dirinya sendiri saja ia tak bisa. Apabila para penguasa, pemimpin, dan pejabat publik seperti ini, maka masyarakatpun akan rusak. Pembohong dianggap benar, orang jujur dianggap pendusta, pengkhianat dipercaya, orang yang bisa dipercaya malah dianggap pengkhianat, orang bodoh akan berbicara, dan orang pintar diam saja. Asy-Sya’bi berkata, “Hari Kiamat belum akan terjadi sampai ilmu dianggap kebodohan dan kebodohan dianggap sebagai ilmu” Semua ini adalah kenyataan yang akan terjadi pada Akhir Zaman. Abdullah ibn Amr meriwayatkan, bahwa Nabi ﷺ bersabda, “Tanda-tanda Hari Kiamat adalah disingkirkannya orang-orang baik dan diangkatnya orang-orang jahat“ HR. Hakim dalam al-Mustadrak.
Bahkan dalam Injil sendiri terdapat ucapan-ucapan Nabi Isa alaihis salam yang dengan tegas menyatakan bahwa beliau adalah seorang rasul (utusan). Dalam Injil Matius (10/40), Nabi Isa mengatakan, "Siapa yang menerima kalian, berarti ia menerimaku; dan siapa yang menerimaku, berarti ia menerima (Dzat) yang mengutusku.".

Ath Thobroniy telah meriwayatkan di dalam "Ash Shogir" dan "Al Ausath", dari Abu Huroiroh rodiyallahu 'anhu, beliau berkata: Telah bersabda Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam: Pada akhir zaman nanti akan ada pemimpin pemimpin yang zalim, menteri menteri yang fasiq, hakim hakim yang khianat, dan fuqoha (ulama) yang pendusta.

ParaPemimpin Yang Mengangkat Pembantu Orang-orang Jahat, dan Mengakhirkan Shalat (Mengabaikan Syariâ ah)* Dari Abu Hurairah Radhiyallohu 'anhu bahwa Rasululloh bersabda: â Akan ada di akhir zaman para penguasa sewenang-wenang, para pembantu (pejabat pemerintah) fasik, para hakim pengkhianat, dan para ahli hukum Islam (fuqahaâ ) pendusta.

Pemimpintidak adil atau zalim hanya menciptakan kelompok lebih kaya dari yang lain. "Ada kesenjangan sosial ekonomi. Ini sangat asasi sekali, karena itulah syarat utama dari seorang pemimpin, jika itu hilang atau berkurang maka sudah bisa dilakukan pemakzulan," ucap Din. 2. Dungu alias ketiadaan ilmu pengetahuan.
kZEq.
  • w3fl1lshq1.pages.dev/211
  • w3fl1lshq1.pages.dev/903
  • w3fl1lshq1.pages.dev/336
  • w3fl1lshq1.pages.dev/113
  • w3fl1lshq1.pages.dev/282
  • w3fl1lshq1.pages.dev/434
  • w3fl1lshq1.pages.dev/137
  • w3fl1lshq1.pages.dev/654
  • w3fl1lshq1.pages.dev/445
  • w3fl1lshq1.pages.dev/466
  • w3fl1lshq1.pages.dev/321
  • w3fl1lshq1.pages.dev/651
  • w3fl1lshq1.pages.dev/693
  • w3fl1lshq1.pages.dev/748
  • w3fl1lshq1.pages.dev/411
  • pemimpin zalim akhir zaman